Minggu, 08 Agustus 2010

KTM Simpang Rimau Dilanjutkan

*Pemkab Agendakan Undang Makertrans
MUSI RAWAS-
Rencana Pembangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Simpang Rimau Kecamatan Muara Kelingi, 2010 ini akan dilanjutkan. Beberapa fasilitas sejak dua tahun terakhir telah dibangun di kawasan itu.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), H Achmad Murtin, Direncanakan 16 Agustus 2010 ini Pemkab Musi Rawas akan mendatangkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar untuk meninjau lokasi pembangunan KTM di Simpang Rimau Sp 6 dan Sp3 Kelinggi IV/D Kecamatan Muara Kelingi.

"Sasaran dari pembangunan KTM ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan transmigrasi dalam kurun waktu 10-15 tahun, selain itu kita juga berharap dengan adanya KTM ini pemerataan pembangunan dan Investasi akan terlaksana. Kunjungan kita siang ini, kelokasi KTM yang akan dijadikan lokasi kedatangan bapak Menakertrans semakin meyakinkan kita bahwa Mura akan sukses membangun KTM,” Katanya.

Dilanjutkannya, alasan pemilihan Simpang Rimau sebagai fasilitas KTM, karena kawasan itu merupakan sebuah dusun yang cukup strategis dengan jarak terdekat ke pusat pemerintahan Mura sekitar 32,6 kilometer dengan kondisi jalan beraspal sangat baik dan dapat ditempuh sekitar 20 menit perjalanan dari pusat pemerintahan.
"Lokasi pembangunan KTM daerah kita cukup strategis di banding daerah lain, dimana lahanya kebanyakan rawa-rawa dan basah, sedangkan lahan yang kita miliki kering dan sudah memiliki akses jalan yang baik,” tambahnya.

Dalam kegiatan yang sama Camat Muara Kelingi, Ali Sadikin mengutarakan bahwa pihaknya yakin pembangunan KTM ini mampu memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi diwilayahnya, kenapa tidak karena di daerah KTM ini akan berdiri beberapa fasilitas yang mendukung terjadinya percepatan pertumbuhan ekonomi seperti, pangkalan truck, pabrik, pasar dan lainnya.

"Saat ini beberapa fasilitas telah berdiri dilokasi KTM ini, bisa dilihat sudah ada beberapa bangunan untuk keamanan, pasar kalangan dan pangkalan truck untuk nanti digunakan sebagai sarana pendukung, dan dengan demikina tentunya pembangunan KTM ini akan mendongkrak perekonomian masyarakat. Yang terpenting adalah pemerataan pembangunan,” ungkapnya.

Lahan yang dibutuhkan untuk proyeksi KTM ini idealnya mencapai 120 Hektar dan saat ini pemkab Mura telah melakukan pembebasan lahan warga seluas 20 hektar. Program ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan program transmigrasi yang dilakukan Direktorat Jenderal P2MKT yang telah membangun 44 Kota Tepadu Mandiri di seluruh Indonesia.

Saat ini ada menurut Dirjen P2MKT untuk pembangunan infrastruktur, pengembangan kapasitas SDM serta investasi dan dunia usaha di sekitar 18 lokasi KTM yang sedang dikembangkan. Idealnya dibutuhkan anggara sebesar 1,9 T / tahun. (ME05)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar