Minggu, 15 Agustus 2010

Pemkab Sudah Keluarkan Rp 4 Miliar

* Dana Khataman Al Qur’an
MUSI RAWAS-
Setelah dua tahun berjalan, Program Khatam Al Quran sebagai pondasi menuju Musi Rawas Darusalam, hingga saat ini sudah mengkhatamkan 6.825 santri yang tersebar di 21 Kecamatan dari target 100 ribu santri yang khatam Al Quran.

“Tahap pertama, santri yang lulus khatam Al Quran sebanyak 3.125 santri dan tahap kedua sebanyak 3.700 santri,” jelas Kabag Kesra Setda Mura, H Syahidin melalui Kasubag Agama, Pendidikan dan Kebudayaan (APK), Ruslim.

Dikatakannya, tahap pertama program ini telah dilaksanakan pada tahun 2009 lalu dan tahap kedua dilaksanakan pada awal tahun 2009 lalu. Saat ini seluruh insentif baik bagi guru ngaji yang antrinya dinyatakan lulus dan santrinya sendiri telah diberikan.

“Menurut informasi dari Dinas PPKAD seluruh insentif telah diserahkan dan tidak mengalami masalah,” jelasnya.

Sedangkan total dana yang telah dikeluarkan oleh Pemkab Mura untuk memberikan insentif bagi santri dan guru ngaji untuk tahap pertama sebesar Rp 1,876 miliar yang terbagi Rp 1,562 milyar untuk guru ngaji dan Rp 312,5 juta untuk santri yang telah khatam Al Quran. Sedangkan untuk tahap ke dua sebesar Rp 2,22 miliar yang terbagi Rp 1,85 miliar untuk guru ngaji dan Rp 370 juta untuk santri. Sehingga total dana yang dikeluarkan melalui pos bantuan sebesar Rp 4,095 miliar.

“Selain mendapatkan insentif, bagi santri yang lulus khatam juga mendapatkan piagam yang ditandatangani oleh Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti,” jelasnya

Sementara itu, untuk tahun 2010 ini, pihaknya saat ini telah mempersiapkan ujian khatam Al Quran tahap ketiga denga target kelulusan 5.000 santri. Namun hingga saat ini dari 21 kecamatan baru sembilan kecamatan yang menyampaikan data-data santri yang akan diuji.

Sembilan kecamatan tersebut diantaranya BKL Ulu Terawas, Purwodadi, Sumber Harta, Rupit, TPK, Karang Dapo, Muara Kelingi, Karang Jaya dan Muara Lakitan. “Khusus untuk Muara Lakitan dan Karang Jaya masing-masing hanya 1 desa,” paparnya.

Untuk ujian santri ini pihaknya merencanakan akan dilaksanakan pada bulan September 2010 mendatang. Jika hingga akhir bulan Agustus 2010 ini nama-nama santri yang akan diuji belum masuk maka santri tersebut akan mengikuti ujian pada tahap berikutnya. “Pada saat ujian panitia tidak menerima pendaftaran susulan,”jelasnya

Terkait lambanya pihak kecamatan mengajukan nama-nama santri yang akan diuji maka pihaknya telah mengirimkan surat dan fax ke pihak kecamatan, KUA, dan forum guru ngaji (PGN) se Kabupaten Musi Rawas.

“Kami berharap agar surat tersebut segera ditindaklanjuti dengan mengirimkan nama-nama santri yang akan diuji agar adapat di masukan dalam daftar santri yang diuji,” pungkasnya. (ME-05)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar