Rabu, 04 Agustus 2010

SUU Temukan Proyek Terbengkalai

MUSI RAWAS-Sesuai dengan komitmennya akan mengawasi pengerjaan proyek di Kabupaten Mura, Koordinator Sumpah Undang-Undang (SUU), Herman Sawiran langsung action. Hasilnya SUU menemukan adanya proyek jembatan yang hingga saat ini masih terkesan terbengkalai.

“Proyek jembatan kontruksi baja setengah kilometer dari PDAM Muara Beliti Desa Beliti Baru nampaknya bermasalah, hingga saat ini di pangkal jembatan masih dibiarkan longsor, akibatnya separuh jalan akses Beliti Baru menuju Desa Durian Remuk itu nyaris putus,” kata Koordinator Herman Sawiran didampingi Sekretaris Kurniawan Azhari, Rabu (4/8).

Herman Sawiran menegaskan jembatan baja yang dibangun menggunakan APBD 2009 dengan dana mencapai milyaran rupiah itu seharusna sudah diperbaiki pihak rekanan melalui pengawasan Dinas PU Bina Marga.

”Namun kata Herman jika dilihat kondisinya saat ini kedua belah pihak nampaknya sama-sama tidak mau bertanggung jawab sehingga kondisi jembatan dibiarkan longsor,” katanya.

Herman Sawiran mengakui jika longsoran tanah di pangkal jembatan disebabkan pemasangan pipa PDAM setidaknya pihak kontraktor jembatan pada awal pengerjaan harus melakukan uji giologis seperti kondisi tanah. Ironisnya ungkap Herman alasan itu tidak tepat sebab hasil pantauan SUU fisik jembatan terancam ambruk sebab kontruksinya kurang baik, besinya tidak kuat, bahkan bunjulan cornya ada yang terlepas.

“Masa pemeliharaan sudah habis tetapi kondisi sekitar jembatan terus longsor, unutk diketahui setiap warga yanbg melintas di jalan itu terus mengeluhkan kualitas proyek yang dikerjakan pemerintah, warga beranggapan proyek jembatan itu hanya ajang korupsi pemerintah saja dan sudah disampaikan warga kepada SUU,” ungkapnya.

Menyikapi kualitas proyek jembatan di Desa Beliti Baru tersebut, kata Herman Sawiran, SUU mendesak agar Bupati, SKPD, dan pihak rekanan dapat melakukan perbaikan sebab saat ini jembatan sudah dijadikan fasilitas umum warga Musi Rawas khususnya bagi angkutan pedesaaan.

“SUU tidak mempunyaio niat negative, hanya melakukan control sosial. Sebaiknya pemerintah kembali menganggarkan dana perbaikan jembatan sebelum kerusakan lebih parah dan sama sekali tidak bisa dimanfaatkan warga,”harapnya.

Terpisah Camat Muara Beliti, Indra Bazid dikonfirmasi terkait jembatan ini mengatakan pihaknya telah melaporkan proyek jembatan Desa Beliti Baru ke Dinas PU Bina Marga sejak lima bulan terakhir. (ME-05)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar