Kamis, 05 Agustus 2010

PB FASI Beri Apresiasi Khusus kepada Ridwan Mukti

*Bupati Pertama yang Antusias Terhadap Aeromodeling
MUSI RAWAS-Ketua Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI), Marsda TNI (Purn) Purnomo Sidhi memberikan apresias khusus kepada H Ridwan Mukti, Bupati Musi Rawas. Sebab menurutnya, H Ridwan Mukti adalah Bupati pertama di Indonesia yang sangat antusias terhadap dunia Aeromodeling yang merupakan cabang olahraga dirgantara ini.

“Selama saya berkunjung ke daerah baru Walikota Takaran dan Bupati Mura ini yang sangat antusias. Langsung ikut pertemuan untuk mendengarkan penjelasan mengenai Aeromoeling tidak didelegasikan kepada seseorang pejabat untuk mewakili pertemuan,” kata Purnomo saat pertemuan di Op Room Pemkab Mura Rabu (4/8). Melihat Bupati Mukti yang sangat respek, Purnomo yakin olahraga Dirgantara di Kabupaten Mura bisa cepat berkembang.

Bukan hanya olahraganya saja namun dia yakin akan muncul calon-calon penerbang dari Musi Rawas termasuk anak muda handal yang bisa merancang pesawat atau minimal kerja di perusahaan pembuatan pesawat.

“Sebab dengan menguasai Aeromodeling tentunya menunjukkan seseorang mempunyai pengetahuan yang luas mengenai keirgantaraan khususnya seluk beluk pesawat. Makanya hal ini sangat positif,” katanya.

Purnomo juga mengungkapkan aeromodeling selain merupakan salah satu cabng olahraga dirgantara juga mempunyai manfaat yang sangat besar dalam memberikan pemahaman dan pembelajara kedirgantaraan kepada siswa. Terlebih sejalan dengan harapan Bupati Mura yang mempunyai cita-cita kegirgantaraan ini bisa masuk dalam kurikulum atau minimal salah satu ekstra kurikuler sekolah.

“Selain itu yang tidak kalah penting, Aeromodeling merupakan langkah sebagai cadangan kekuatan pertahanan udara. Makanya sangat berkaitan dengan bela negara,” tegasnya.

Disampaikan Purnomo, sebagai bentuk apresiasi terhadap perhatian Bupati Ridwan Mukti, PB FASI makin yakin menetapkan Musi Rawas sebagai tuan rumah Kejurnas Aeromodeling 2010 yang rencananya dilaksanakan awal November. Selain Kejurnas, secara bersamaan juga akan dilaksanakan Musi Rawas International Aeromodeling Open 2010 yang dipastikan akan menjadi tontonan menarik karena dimeriahkan atraksi Terjun Payung.

Menurut Purnomo sekiuatr 200 peserta dari 45 klub di 25 provinsi di Indonesia akan ambil bagian dalam Kejurnas Aeromodeling 2010 yang akan memperlombakan 13 cabang tersebut.

”Untuk lokasi pelaksanaanya kemungkinan ada tiga tempat,” papar Purnomo yang akan berusaha meminta TNI AU membantu mengoperasikan Pesawat Herkules untuk mengangkut peserta bersama dengan seluruh peralatan menjelang Kejurnas.

Tiga lokasi tersebut yakni Bandara Silampari, Alun-Alun dan perkantoran Pusat Pemerintahan di Kecamatan Muara Beliti. Tiga lokasi ini menurut Purnomo sudah sangat memadai dan benar-benar sudah memenuhi kriteria untuk menggelar sekelas Kejurnas Aeromodeling bahkan event level internasional. Makanya untuk saat ini pihaknya dalam hal ini PB FASI akan berkoordinai dengan Pengda FASI se-Indonesia agar ambil bagian dalam Kejurnas Aeromodeling 2010 di Mura.

Mengenai permintaan Bupati Mura, H Ridwan Mukti agar ada atraksi Terjun Payung saat Kejurnas Aeromodeling 2010 nantinya, Purnomo bisa memenuhi dan memperjuangkannya. Terlebih bersama dengan tim teknis PB FASI juga ada pihak dari TNI AU yang bisa menurunkan pasukan terjun payung termasuk atlit terjun payung nantinya.

Selain mempersiapkan hal-hal teknis, PB FASI menurut Purnomo juga siap mengkampanyekan olahraga dirgantara ini kepada masyarakat Musi Rawas dan Lubuklinggau. Caranya dengan membuka semacam shop (toko, red) yang khusus menjual alat-alat dan produk dirgantara khususnya pesawat-pesawat yang biasa digunakan untuk event Aeromodeling.

”Dengan demikian masyarakat tertarik dan bisa mendapatkan segala sesuatu untuk bisa memulai menekuini Aeromodeling. Jika ini sudah berjalan bukan tidak mungkin akan muncul generasi muda dari Mura yang bisa menekuni bidang dirgantara, mulai dari perancang pesat hingga penerbang yang handal,” katanya. (ME-02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar