*Wabup : Gubernur Berkenan Hadir
JAKARTA-Khusus untuk mensukseskan Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas (Mura) International Open 2010 yang diselenggarakan di Kabupaten Mura 27 Oktober hingga 3 November 2010, penerbangan rute Lubuklinggau Jakarta via Bandara Silampari Mura ditambah. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) Mura, Ari Narsa JS menjelaskan, maksudnya selama kejuaraan penerbangan dibuka.
“Kita usahakan mulai 25 Oktiber hingga 3 November ada penerbangan Lubuklinggau-Jakarta setiap hari,” ungkap Ari Narsa menyampaikan laporan kesiapan Dishub KOminfo Mura menjelang pelaksanaan Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas International Open 2010. Dalam rapat persiapan yang dihadiri Ketua Pordirga Aeromodelling PB FASI Marsda (Purn) Purnomo Sidhi, Ari Narsa menyampaikan, dibukanya penerbangan Lubuklinggau-Jakarta setiap hari untuk membantu peserta atau atlit dalam dan luar negeri yang ingin hadir atau pulang dari Mura.
“Pokoknya kita Bantu semaksimal mungkin transportasi udara lancar. Bagi atlit dari luar negeri dan provinsi lain yang ingin cepat datang ke lokasi pertandingan dari Jakarta tidak harus melakukan perjalanan jauh, tapi bisa langsung sekali terbang. Maksudnya dengan dibukanya penerbangan Lubuklinggau-Jakarta atlit ataupun pihak lain yang ingin menyaksikan kejuaraan ini, tidak harus melalui Bandara di Bengkulu atau Palembang yang kemudian harus dilanjutkan dengan perjalanan darat yang jauh,” papar Ari Narsa.
Sementara itu kabar baik juga disampaikan Wakil Bupati Mura, H Hendra Gunawan. Saat memimpin rapat kemarin, Wabup mengungkapkan bahwa Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin berkenan hadir ke Mura untuk menghadiri pembukaan Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas (Mura) International Open 2010 pada 28 Oktober 2010.
“Sebenarnya kita beranggapan Pak Gubernur saat pembukaan Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas (Mura) International Open 2010 sibuk mengingat bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Namun secara lisan saat pelantikan Sekda Mura Sabtu (16/10) lalu beliau sangat tertarik dan ingin datang menghadiri Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas (Mura) International Open 2010,” ungkap Wabup.
Ini menurutnya harus cepat ditindaklanjuti, tepatnya panitia dalam hal ini Dispora diminta cepat koordinasi dan minta konfirmasi kepastiannya.
“Yang pasti menurut Pak Gubernur Aeromodeling adalah salah satu hoby, makanya beliau benar-benar ingin menyaksikan atlit dalam dan luar negeri bertandingan di Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas (Mura) International Open 2010,” tegas Wabup. Bahkan menurut Wabup, Gubernur berpesan pada panitia dari hal terkecil harus diperhatikan karena.
“Karena menurut Pak Gubernur ini menyangkut nama baik Propinsi Sumsel pada umumnya dan Kabupaten Musi Rawas pada khususnya,” katanya.
Sementara itu Ketua Pordirga Aeromodelling PB FASI Marsda (Purn) Purnomo Sidhi dalam forum rapat kembali menyampaikan optimis event nasional dan internasional di Mura ini akan sukses.
“Sebab menurut beliau (Purnomo Sidhi, red), selama menyelenggarakan even seperti ini, baru di Mura dirinya melihat keseriusan yang tinggi. Termasuk dukungan dari segi luasan lokasi tempat penyelenggaraan yang sangat tinggi,” ungkap Kabag Humas Setda Mura, Kgs Effendi Ferry mengulangi penyampaian Purnomo Sidhi.
Perlu diinformasikan pula, Kejurnas Aeromodeling dan Musi Rawas International Open 2010 mencatatkan sejarah dalam hal jumlah peserta. Pastinya Kejurnas Aeromodeling di Musi Rawas yang dimeriahkan dengan atraksi terjun payung adalah kejuaraan lomba serupa tingkat nasional di Indonesia dengan jumlah peserta terbanyak dan ini mencatatkan rekor tersendiri. Sejauh ini, telah ada tujuh negara yang menyatakan ikut berpartisipasi di Musi Rawas, yakni Malaysia, Singapura, Myanmar, Timor Leste, Thailand dan Filipina, serta Indonesia sebagai tuan rumah. Sementara jumlah peserta keseluruhan lebih dari 201 atlet berasal dari 18 provinsi di Indonesia.
Lokasi pertandingan dilakukan di tiga tempat, yakni Alun-alun Muara Beliti, awasan Agropolitan Center, dan Bandara Silampari. Pemilihan tiga tempat itu, menurut Ferry telah melalui beberapa pertimbangan diantaranya agar para atlit mengenal lebih dekat Musi Rawas.
Berdasarkan jadwal, pembukaan kejuaraan akan dilakukan Kamis (28/10) dan ditutup pada Selasa (2/11). Acara pembukaan akan diramaikan dengan Atraksi Terjun Payung dengan melibatkan para penerjun profesional, kesenian daerah, marching band, dan hiburan, sehingga kegiatan tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas. (ME-02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar