Kamis, 23 September 2010

Alat Produksi Asap Cair Made In Mura Diminati

Manfaat Asap Cair
1. Obat hama tanpa merusak tanaman
2. Pengawet makanan tanpa formalin
3. Pengasapan ikan
4. Pencetak getah karet tanpa bau busuk (ganti cuka para)
5. Menambah aroma daging panggang
6. Obat gigi dan obat luka tanpa zat kimia
7. Menambah cita rasa
8. Biogas
*Ikut Teknologi Tepat Guna Nasional
YOGYAKARTA-
Pemkab Mura kini sudah berhasil menciptakan alat produksi asap cair yang banyak bermanfaat untuk sektor pertanian bahkan kesehatan. Dan ternyata hasil Teknologi Tepat Guna (TTG) Mura ini sangat diminati. Terbukti dalam Pagelaran TTG tingkat Nasional di Yogyakarta, alat produksi Asap Cair made in Mura ini menjadi rebutan dan banyak yang berminat untuk membelinya.

“Namun untuk sekarang baru tahap pengenalan dan kita belum menjualnya secara bebas. Sebab produk ini akan kita patenkan terlebih dahulu. Jika sudah dipatenkan maka akan diproduksi dalam jumlah besar dan dipasarkan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Mura, Ali Sadikin yang masih di Yogyakarta mengikuti TTG tingkat nasional Kamis (23/9). Menurutnya dalam pameran TTG, Pemkab Mura melalui Badan PMD tergabung dalam Stand Bank Sumsel Babel bersama Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Ogan Ilir.

Diinformasikan Ali Sadikin, dalam pameran tercatat sudah cukup banyak pihak baik perseorangan maupun perusahaan yang berminat bahkan langsung ingin membeli alat produksi Asap Cair Made In Mura ini.

“Diantaranya Kepala Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Balai Diklat PU Yogyakarta
serta pengusaha ikan dari Tanggerang. Selain itu perorangan diantaranya pemilik kolam ikan dan petani juga banyak yang berminat dan ingin langsung membelinya. Namun karena belum kita patenkan maka belum bisa diperjualbelikan dan mereka menunggu konfirmasi untuk bisa membeli secepatnya,” ungkap mantan Kabag Humas Setda Mura itu.

Tingginya minat terhadap alat produksi Asap Cair Made In Mura itu karena manfaatnya sangat banyak, baik dalam dunia pertanian, usaha perikanan bahkan produksi makanan.

“Banyak manfaat dari asap cair yang diproduksi alat ini. Diantaranya bermanfaat sebagai obat hama tanpa merusak tanaman. Tepatnya penangkal hama sistem disemprotkan dimana bisa membasmi hama tanpa merusak tanaman sehingga petani sangat diuntungkan,” tegasnya.

Selain itu bermanfaat sebagai pengawet makanan tanpa formalin. Mulai dari pengawet bakso, tahu, mie dan produk makanan yang memang biasanya diawetkan.
”Selain itu untuk pengasapan ikan atau membuat ikan salai. Nah manfaat inilah yang diminati pegusaha ikan dari Tanggerang. Dia sangat tertarik untuk memproduk Ikan Salai dengan alat ini,” katanya.

Lain dari itu Asap Cair sangat bermanfaat bagi petani karet. Dimana ini bisa menjadi pengganti cuka para untuk mencetak getah karet. Kelebihannya mencetak getah karet dengan asap cair ini tanpa menimbulkan bau (aroma) busuk.

”Kemudian ini juga bisa menambah aroma daging panggang, menambah cita rasa makanan yang diawetkan. Asap cair ini juga bermanfaat untuk obat yakni mengobati sakit gigi dan obat luka. Selain itu juga sebagai biogas dan masih banyak manfaat lainnya,” papar Ali.

Yang lebih menjanjikan lagi bahan untuk pembuatan asap cair ini sangat mudah didapatkan dan termasuk inovasi besar. Sebab bahannya yakni memanfaatkan limbah.

”Tepatnya bahan yang digunakan bisa dari tempurung kelapa, briket dan cangkang sawit,” katanya.

Disampaikan pula oleh mantan Camat Muara Kelingi itu, dipilihnya Kabupaten Mura ikut dalam TTG tingkat nasional tergabung dalam Bank Sumsel Babel sangat besar manfaatnya mengingat tidak semua kabupaten/kota di Sumsel mempunyai kesempatan ini. Sebab dengan kegiatan ini Pemkab Mura bisa menyajikan dan memperkenalkan hasil teknologi yang dikembangkan di Bumi Lan Serasan sekentenan.

”TTG tingkat Nasional di Yogyakarta ini sebelumnya dibuka oleh Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa mewakil Presiden SBY. (ME-02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar