Jumat, 27 Mei 2011

Bupati Hadiri Launching MP3EI

JAKARTA-Launching Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2015 oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono di Balai Sidang Jakarta Convention Center Jum'at (27/5) menjadi moment penting dalam pembangunan ekonomi bangsa. Dan moment tersebut tidak dilewatkan begitu saja oleh Bupati Mura, H Ridwan Mukti yang juga sedang giat-giatnya membangun.
Memenuhi undangan, Bupati menghadiri Launching MP3EI itu kemarin. Demikian disampaikan Kepala Bagian Humas Setda Mura, Kgs Effendi Feri kepada Musirawas Ekspres.
“Bupati Mura, H Ridwan Mukti berkesempatan menghadiri Launching MP3EI oleh Presiden RI kemarin. Banyak moment dan informasi penting yang diapatkan dari kegiatan tersebut,” kata feri. Terlebih ini menjadi moment penting sejalan dengan semangat pembangunan Mura yang sedang menggebu.
Sebagai informasi tambahan, MP3EI dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berimbang, berkeadilan dan berkelanjutan. Mentri Negara Perencanaan Pembangunan, Kepala BAPPENAS, Armida AliSyahbana mengemukakan, MP3EI ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk menggantikan RPJP Nasional dan RPJM Nasional ataupun perencanaan pembangunan nasional dan daerah yang selama ini berjalan. Justru sebaliknya dokumen MP3EI ini berfungsi sebagai dokumen kerja yang komplementer terhadap dokumen-dokumen perencanaan pembangunan yang ada tersebut.
Pengembangan MP3EI di lakukan dengan 2(Dua) pendekatan yaitu terobosan (breakhthrough) dan bukan "Business As Usual". MP3EI memiliki dua kata kunci yakni percepatan dan perluasan. Dengan adanya master plan ini, di harapkan Indonesia mampu mempercepat pengembangan berbagai program pembangunan yang ada, terutama dalam mendorong peningkatan nilai tambah sektor-sektor unggulan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan energi, serta pembangunan SDM dan IPTEK.
Selain percepatan, pemerintah juga mendorong perluasan pembangunan ekonomi indonesia agar efek positif dari pembangunan ekonomi indonesia dapat dirasakan tidak saja di semua daerah di indonesia tetapi juga oleh seluruh komponen masyarakat d seluruh wilayah nusantara.
Sementara dalam pidatonya, Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi indonesia bukanlah merupakan tujuan akhir namun sebagai alat dan cara untuk menuju kesejahteraan rakyat. Selanjutnya presiden juga mengemukakan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini sebagai bentuk bahwa kita tidak menganut faham kapitalis yang menyerahkan pertumbuhan ekonomi sepenuhnya kepada pasar. Ada "visible hand" yaitu pemerintah, yang ikut campur tangan untuk menghilangkan "bottlenecking" yang mempengaruhi iklim investasi dengan cara perbaikan regulasi, pemberian insentif maupun percepatan pembangunan infrastruktur yang di butuhkan oleh pelaku ekonomi. (pn/rls)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar