Kamis, 09 Juni 2011

Mahasiswa Unanti Jadikan ‘Motor Elpiji’ untuk Skripsi


MUSI RAWAS-Temuan dan terapan sepeda motor berbahan bakar gas elpiji (motor elpiji) yang ditampilkan Kabupaten Mura dalam Gelar TTG (Teknologi Tepat Guna) di Palembang beberapa waktu lalu ternyata mempunyai daya tarik tersendiri. Bukan hanya Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin yang tercengang dan menjadi perhatian hamper seluruh wartawan saat pembukaan TTG di Palembang, namun ‘Motor Elpiji’ made ini Mura ini menjadi inspirasi untuk penelitian dalam penyusunan skripsi.Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM PD) Kabupaten Mura, Ali Sadikin mengungkapkan kemarin dirinya didatangi salah seorang mahasiswa dari Palembang.
“Hari ini (kemarin, red) ada salah seorang mahasiswa dari Palembang yakni
Luzka Zulraini, mahasiswa Fakutas Teknik Jurusan Mesin Universitas Tridinanti (Unanti) Palembang semester 8 datang ke kantor BPM PD Mura,” kata Ali Sadikin.
Tujuannya menurut Ali Sadikin untuk melakukan penelitian terhadap system pada sepeda motor berbahan bakar gas elpiji.
“Mahasiswa Unanti tersebut melakukan penelitian untuk bahan penyusunan skripsi,” kata Ali Sadikin seraya menambahkan mahasiswa itu datang bersama ayahnya dengan tujuan khusus untuk penelitian.
Terkait hal itu menurut Ali Sadikin semua yang ingin diketahui sudah disampaikan dan dijelaskan secara terperinci oleh Baniara Hutapea.
“Ini tentunya satu nilai tambah bagi kita, makanya kita akomodir dengan membantu semua yang diperlukan khususnya informasi yang ingin diketahui mahasiswa tersebut,” pungkasnya.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, Apep Saepul Mahpud, warga Tugumulyo yang juga Penyuluh di jajaran Pemkab Mura membuat satu temuan unik dan berkelas yakni sepeda motor berbahan bakar gas elpiji yang dipamerkan dalam Gelar TTG tingkat Sumsel di Palembang 23 hingga 27 Mei lalu. Sepeda motor berbahan bakar gas elpiji yang menjadi andalan Kabupaten Mura dalam gelar TTG juga sangat menjanjikan. Sebab hanya dengan modal Rp 15 ribu, sepeda motor tersebut bisa menempuh jarak hingga 600 Km.
Dengan satu tabung elpiji ukuran 3 kg seharga Rp 15 ribu untuk isi ulang yang merupakan tabung elpiji produk pemerintah sejalan dengan program Konversi Minyak Tanah ke Gas, sepeda motor itu bisa menempuh jarak hingga 600 km dengan kecepatan rata-rata 75 Km/jam. Selain itu ada kelebihan lainnya, dengan bahan bakar gas elpiji bisa meminimalisir polusi gas buang.
Keberadaan sepeda motor berbahan bakar gas elpiji di Stand Mura tersebut menjadi perhatian banyak pihak. Bahkan Gubernur tertarik dan minta penjelasan mendetil mengenai semuanya. Dan sepeda motor butut itu juga menjadi target utama para jurnalis. Tidak hanya itu utusan dari Pertamina tertarik untuk kemudian memberikan apresiasi atas temuan tersebut dengan memberikan uang ala kadarnya kepada penemu sepeda motor tersebut. (pnc)

3 komentar:

  1. sangat bagus itu, semoga penemuan dan penelitian itu busa di kembangkan dan di dukung oleh pemerita.............

    BalasHapus
  2. Entar Vespa Gue Paek Elpiji Juga ....wkwkwk..

    BalasHapus